Selasa, 25 September 2012

Passing Grade TKD CPNS Tak Dapat Ditawar-tawar

JAKARTA – Dari sekitar 165 ribu peserta tes kompetensi dasar (TKD) CPNS tahun 2012, hanya sekitar 40 ribu atau sekitar 35 persen yang memenuhi ambang batas (passing grade) kelulusan. Jumlah itu juga belum bisa memenuhi formasi jabatan, sehingga diperkirakan terdapat sejumlah formasi yang tidak terisi.
Kendati demikian, pemerintah tidak akan menurunkan passing grade. “Wakil Presiden sudah menegaskan agar passing grade tidak diturunkan. Kalau ada instansi yang minta menurunkan untuk jabatan tertentu, saya tidak merekomendasikan,” ujar Deputi SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB Ramli E. Naibaho dalam rapat koordinasi dengan 41 instansi penyelenggara rekruitmen CPNS, di Jakarta, Senin (25/09).
Pasca penyerahan hasil pengolahan lembar jawaban komputer (LJK) tes kompetensi dasar (TKD) di BPPT, Rabu tanggal 19 September 2012, instansi penyelenggara rekruitmen CPNS diharapkan segera mengumumkan hasilnya. Namun ternyata sejumlah instansi menyikapinya secara beragam. Ada yang langsung bereaksi, lantaran banyak lembar jawaban komputer (LJK) yang tidak valid, dan melayangkan surat ke Kementerian PAN dan RB. Namun ada juga instansi yang sama sekali belum menyentuh hasil pengolahan LJK tersebut. Di pihak lain, harus diakui bahwa masyarakat, terutama peserta tes CPNS sangat menunggu hasilnya.
Sebenarnya, Kementerian PAN dan RB, melalui situs www.menpan.go.id juga telah merilis hasil TKD, yang bisa diakses dengan memasukkan nomor tes peserta. Tampilan yang muncul, adalah nilai hasil TKD tanpa ada penjelasan apakah peserta test tersebut lolos atau tidak.
Hal ini beralasan,  karena pihak yang berwenang mengumumkan lulus tidaknya peserta TKD adalah pejabat pembina kepegawaian (PPK) masing-masing instansi. “Namun kelulusan didasarkan pada nilai ambang batas atau passing grade hasil ujian kompetensi dasar,” ujar Ramli.
Seperti diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No. 233 tahun 2012,  apabila jumlah yang memenuhi nilai ambang batas melebihi jumlah formasi jabatan yang telah ditetapkan, maka penetapan selanjutnya berdasarkan rangking nilai tertinggi berurutan nilai berikutnya, sampai dengan jumlah alokasi formasi masing-masing jabatan.
Untuk instansi yang hanya menyelenggarakan TKD, bila jumlah peserta  yang mencapai nilai ambang batas kelulusan sama atau kurang dari jumlah alokasi formasi, maka peserta TKD yang mememuhi passing grade dinyatakan lulus. “Bisa jadi,  ada formasi yang tidak terisi, kalau ternyata jumlah peserta TKD yang lulus passing grade pada posisi dimaksud kurang dari jumlah formasi yang ditetapkan,” ujar Asisten Deputi SDM Aparatur Nurhayati.
Ditambahkan, kalau peserta yang nilai TKD-nya lebih dari jumlah alokasi formasi yang ditetapkan, maka penentuan kelulusan berdasarkan peringkat nilai tertinggi, mulai dari karakteristik pribadi, intelegensia umum dan wawasan kebangsaan.
Namun, apabila jumlah pelamar yang memenuhi passing grade kurang dari jumah alokasi formasi yang ditetapkan, kekurangan itu dapat diisi dari pelamar jabatan lain yang kualifikasi pendidikannya sama. “Tetapi juga harus memenuhi passing grade,” tambahnya.
Dijelaskan, untuk SLTA/sederajat, passing grade-nya 25 untuk tes karakteristik pribadi, dan masing-masing nilainya 5 untuk intelegensia umum, dan wawasan kebangsaan. Sedangkan untuk  DII/DIII/sederajat, kartakteristik pribadi ditetapkan 27,5; intelegensia umum dan wawasan kebangsaan masing-masing harus 7,5. Sementara untuk S1/ DIV ke atas, karakteristik pribadi minimal harus 30; intelegensia umum 15; dan wawasan kebangsaan 10. Ditambahkan, dari 200 soal dalam TKD, setiap jawaban yang benar mendapatkan nilai 0,5, sehingga kalau benar seluruhnya, total nilainya 100.
Selain passing grade, ada hal lain yang bisa menggugurkan peserta, yang dikategorikan invalid. “Ada ribuan peserta yang invalid,” ujar Nurhayati. Ini terjadi, antara lain karena tidak ada tandatangan di daftar hadir, kurang lengkap pengisian LJK, terbukti melakukan kecurangan dalam  ujian tulis, bisa juga karena  LJK tidak terbaca oleh komputer ketika proses scanning di BPPT,” ujarnya.
Nurhayati juga mengungkapkan, bagi instansi yang menyelenggarakan ujian kompetensi bidang atau test psikologi lanjutan,  peserta yang sudah memenuhi passing grade, dan memenuhi urutan rangking nilai, belum tentu lulus CPNS. Nilai kelulusan ditentukan berdasarkan peringkat nilai tertinggi dari gabungan nilai TKD dan TKB. Kalau setelah digabung, ternyata ada yang nilainya sama, maka yang lulus adalah peserta yang hasil TKD-nya lebih tinggi.
Dikatakan juga, ada beberapa instansi yang sebelum melaksanakan TKD sudah menyelenggarakan TKB. Misalnya Kementerian Hukum dan HAM yang menyelenggarakan tes kesamaptaan/tes fisik. Dalam hal ini, meski sudah lulus TKB, tetapi ternyata tidak lolos TKD, maka pelamar dimaksud harus dinyatakan tidak lulus. (ags/HUMAS MENPAN-RB)


NILAI AMBANG BATAS (PASSING GRADE) KELULUSAN  UJIAN KOMPETENSI DASAR SELEKSI CPNS TAHUN 2012

No

Tingkat Pendidikan
Nilai
ambang batas (Passing Grade)

Keterangan
1 SLTA/Sederajat
25


5


5
50 jawaban benar dari 100 soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP)

10 jawaban benar dari 50 soal Tes Intelegensia Umum (TIU)

10 jawaban benar dari 50 soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

2 DII/DIII/Sederajat
27,5


7,5


7,5
55 jawaban benar dari 100 soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP)

15 jawaban benar dari 50 soal Tes Intelegensia Umum (TIU)

15 jawaban benar dari 50 soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

3 SI/DIV, S2, S3 sederajat
30


15


10
60 jawaban benar dari 100 soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP)

30 jawaban benar dari 50 soal Test Intelegensia Umum (TIU)

20 jawaban benar dari 50 soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)



Sumber Artikel : www1.menpan.go.id

Minggu, 23 September 2012

Back-Packer To Jakarta

Siapa Suruh Datang Jakarta..

Pagi hari itu, Jum'at, 7 September 2012 pukul 05.30 wib saya bersiap diri utk pergi ke Jakarta dalam rangka mengikuti ujian CPNS Kemenakertrans. Setelah semua beres, saya pun berpamitan pada Ibunda tercinta agar diberikan keselamatan dan kelancaran dalam misi saya tersebut. Tak lama, saya langsung menuju Stasiun Kejaksan.
Pukul 07.50 wib keretapun berangkat. Saya menggunakan kereta Cirebon Ekspres pada waktu itu. Hanya dalam waktu sekitar 3 jam, saya tiba di Stasiun Gambir, Jakarta.
Sesampainya di Jakarta, saya langsung mencari Masjid terdekat utk menunaikan sholat Jum'at. Tadinya saya ingin sekali sholat di Masjid Istiqlal, yang kata teman sih deket lokasinya dengan Stasiun Gambir. Namun, karena saya jarang ke Jakarta saya bingung mencari jalan menuju Istiqlal. akhirnya saya Jum'atan di Masjid sekitar Gambir.
Setelah Jum'atan, teman saya sudah menunggu di lobi stasiun Gambir. Christoper 'Coper' namanya. Dia salah satu teman SMA juga sahabat saya yang tergabung dalam Genk Pemal Communiy. Tak lama, kami pun bergegas menuju kosan di daerah Depok. Kurang lebih 1,5 Jam perjalanan menggunakan sepeda motor dari Gambir ke Depok. Dan akhirnya kamipun sampai di kosan. Setelah sampai,saya langsung istirahat mempersiapkan diri untuk tes CPNS esok hari supaya semua dapat berjalan lancar.
Setelah istirahat, saya makan nasi padang dimana harga nasi padang saat itu Rp. 11.000. Dengan lahapnya saya pun makan nasi padang tersebut. Setelah makan, saya mandi sore. Cuaca saat itu panas. Jadi, pas banget ketika panas-panas badan juga bau matahari saya mandi. Ah segeeeeerrrrr, habis mandi badan pun kembali fresh.
Waktu pun berputar..
Malam harinya saya benar-benar mempersiapkan diri untuk hadapi tes CPNS esok hari dengan cara mempelajari soal-soal dan materi CPNS. Setelah kurang lebih 2 jam belajar soal-soal,saya pun bersiap-siap tidur.
Ketika pagi Sabtu, 8 September 2012 datang, jam 05.00 wib saya bangun lalu sholat subuh. Saya pun berdo'a untuk selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menghadapi tes CPNS pada hari ini. Lalu, saya pun mandi dilanjutkan bersiap diri berangkat ke lokasi tes CPNS saat itu di GOR Bulutangkis Komplek Ragunan,Jaksel. Pukul 06.00 wib saya pun berangkat menuju lokasi tes diantar sahabat saya Coper menggunakan sepeda motor Vega R miliknya. Perjalanan dari Depok ke Ragunan tidaklah memakan waktu lama sekitar 45 menit.
Sesampainya di lokasi, saya pun harus berjalan kaki dari sekitar Kebun Binatang Ragunan menuju GOR Bulutangkis karena macet. Saat itu, ribuan peserta tes CPNS siap bertempur dan bersaing mendapat keberuntungan. Mengapa keberuntungan? sebab tes CPNS yang banyak diminati masyarakat tak ubahnya seperti undian berhadiah. Jadi, siapa yang beruntung dialah yang lolos. Saya dengar kabar tes CPNS kali ini diselenggarakan secara profesional. Profesional dalam arti jauh dari praktek-praktek kecurangan seperti kebocoran soal, uang sogokan maupun titip menitip kursi, yang notabene hal-hal demikian selalu terjadi tiap diadakannya tes CPNS. Selain itu, hasil tes CPNS tahun ini pun secara terbuka diumumkan melalui media online. Jadi, dapat diketahui seberapa beruntung kita beradu nasib dengan ribuan orang pelamar CPNS lainnya.
Akhirnya setelah berjalan kaki sekitar 500m saya pun sampai di lokasi tes CPNS GOR Bulutangkis Ragunan Jaksel. Saat itu, saya mengikuti tes CPNS Kemenakertrans formasi S1 Manajemen untuk mengisi jabatan Instruktur Kejuruan Aneka Kejuruan. Jam 07.30 wib peserta CPNS Serentak se-Indonesia saat itu mulai melaksanakan rangkaian tes CPNS dengan diawali dengan mengisi identitas diri pada formulir LJK. Jam 08.00 tes pun dimulai. Tes berlangsung 2 jam hingga pukul 10.00 wib. Jumlah soal tes CPNS saat itu 200 Soal terdiri dari : 50 soal Tes Wawasan Kebangsaan, 50 Soal Tes Intelegensia Umum, dan 100 Soal Tes Karakteristik Pribadi.

Kemarau Panjang Melanda Cirebon dan Sekitarnya

Kemarau Di Cirebon Dari Tahun Ke Tahun Kian Memprihatinkan..

Air merupakan unsur penting bagi semua makhluk hidup. Bahkan, 75 % tubuh kita terdiri dari unsur air. Dunia pun 2/3 terdiri dari air. Oleh karenanya, air sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup di alam semesta ini.
Cirebon yang dulu sempat dikenal sebagai kota berlimpah air, namun kini kondisinya kritis. Hal ini berlangsung terutama saat musim kemarau datang. Sebagian kota ini dilanda kekeringan. Air bersih yang kini dinikmati warga pun saat ini berasal dari Kuningan. PDAM Cirebon-Kuningan bekerjasama untuk pemenuhan air minum warga Cirebon. Kejadian ini berbeda dengan dulu dimana Cirebon sendiri mampu memproduksi air bersih sendiri.
Dari tahun ke tahun, kemarau yang melanda kota/kab Cirebon semakin parah. Selain warga kesulitan air bersih, air untuk irigasi sawah pun kering yang disebabkan keringnya waduk/setu yang seharusnya menjadi cadangan air saat kemarau. Seperti yang terjadi di setu patok, Mundu Kab. Cirebon. Saat kemarau tahun 2011 kondisi air minim namun masih tersedia, berbeda dengan kondisi pada 2012 sekarang ini setu patok kering kerontang.
kondisi setu patok 30 Oktober 2011


kondisi setu patok 22 September 2012



Sabtu, 16 Juni 2012

Yuuk..Mancing Di Laut Cirebon!

Asyiknya Mancing di Laut Cirebon..
Kota Cirebon disebut juga sebagai kota udang. Konon, dari dulu sampai sekarang laut Cirebon kaya akan hasil lautnya terutama udang dan rebon. sehingga, udang di kota ini dijadikan sebagai lambang kota. sedangkan rebon banyak digunakan sebagai bahan pembuat terasi. 

Laut Cirebon sungguh mempesona..
Betapa tidak, tiap akhir pekan selalu saja banyak warga yang memanfaatkan hari libur untuk memancing. Diantara mereka ada yang sekedar menyalurkan hobi, mengisi waktu senggang, namun ada juga yang benar-benar mencari ikan untuk lauk makan. Adapun ikan target pemancing seperti : kakap baramundi, kerapu, gelama, kakap 'ngangas', kiper, dll. Berdasarkan pengalaman saya, para mancingers mancing di titik tertentu yang menjadi spot ikan seperti : Pelabuhan Cirebon, PPN Kejawanan, Pantai Gebang, dll.

 Hasil mancing sewaktu malam super moon 19 maret 2011 @ Pelabuhan Cirebon
Ikan Gelama, Jambal Roti, Kerapu 

Hasil mancing 2 juni 2012 @ dermaga PPN Kejawanan
Ikan Kakap 'Ngangas Anakan'

Air Laut Pasang di Break-Water Pantai Kejawanan Cirebon


Hasil mancing 16 juni 2012 @ dermaga PPN Kejawanan
Ikan Kiper



Senin, 20 Februari 2012

Curug Maja Nan Eksotik

Menikmati indahnya alam semesta ini emang ga ada matinya..
Cobalah rasakan apa yang sudah aku rasakan.. betapa eksotiknya curug yang satu ini.. Curug Maja.. ya.. Curug Maja..
Curug ini terletak di Desa Muara Jaya, Kec. Maja Utara Kab. Majalengka. Maja adalah singkatan dari Desa Muara Jaya. Curug yang berada di bawah kaki Gunung Ciremai ini memiliki 2 jenis Curug, yaitu Curug Kecil dan Curug Besar. Curug Kecil karena posisi air terjun hanya memiliki ketinggian sekitar 5 meter saja. Namun, walau begitu Curug ini begitu menawan dengan aliran airnya. Apalagi jika kita menuju Curug Besar pasti merasakan betapa dahsyatnya Ciptaan Sang Ilahi yang sangat luar biasa mempesona siapa saja yang melihatnya. Curug Besar memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan aliran air yang tak pernah berhenti sepanjang musim. di latarbelakangi oleh bebatuan gunung yang terbentuk secara alami membuat curug ini semakin indah. sekelilingnya tumbuh pepohonan menambah sejuknya alam sekitar.